Senin, 30 Agustus 2010

Saat Kenyataan Tak Sesuai Impian...

Harus Dilakukan Saat Kenyataan
Tidak Sesuai Dengan Impian?"

Selamat membaca, semoga bermanfaat! :-)

Sahabatmu,
Anne Ahira
http://clicks.asianbrainfollowup.com/y/ct/?l=Bvg8R&m=1oIMBsH75LIbnH&b=lnKG8jrrAjAruKLTy.qAIw

---------------------------
Artikel Utama:
---------------------------

Saat Kenyataan Tak Sesuai Impian...

Ditulis oleh: Anne Ahira

Aqli,

Banyak orang yang merasa frustasi
karena kenyataan mereka tidak sesuai
dengan impian.

Sebagai contoh, ada seorang anak yang
ingin kuliah di Universitas A, tapi
nyatanya biaya tidak mencukupi.

Atau, mereka yg merantau ke kota besar,
bermimpi ingin mendapatkan pekerjaan
berkelas nasional bahkan internasional,
tapi nyatanya yang didapatkan hanyalah
pekerjaan biasa-biasa saja & apa adanya.

Ada juga seorang pengusaha, yg mungkin
mengharapkan kenaikan profit 10 kali,
malah mengalami kebangkrutan.

Apa yang kita harapkan, kadang memang
tidak sesuai dengan kenyataan. Lalu apa
yang harus kita lakukan?

Berikut adalah 3 langkah atau tips yang
bisa Aqli lakukan saat mimpi tidak
sesuai dengan kenyataan:

1. Bertindaklah selalu secara fleksibel
 dan dinamis

Jika Aqli betul-betul ingin menggapai
kesuksesan, maka diperlukan *kesiapan*
untuk bisa bertindak secara fleksible
dan dinamis terhadap setiap perubahan
yang terjadi.

Sekarang, saya akan buat sebuah analogi
sederhana...

Saat ada badai atau angin topan yang
besar, tidak jarang kita melihat pohon
yang memiliki batang yang sangat besar
tumbang! Apa sebab?

Sebab mereka tidak kuat menahan beban
yang diterima.

Namun coba tengoklah bambu! Karena
batangnya yang lentur, maka bambu bisa
fleksibel bergerak ke segala arah, dan
jarang tumbang!

Nah, begitu pun dengan kita! Jika kita
bertindak dan berpikir dinamis dan juga
fleksibel, maka kita akan lebih tahan
dalam menghadapi tantangan dan
perubahan serta masalah yang datang.

2. Berpikirlah bahwa INILAH yang terbaik
 untuk kita!

Saat kenyataan tidak sesuai dengan
impian, percayalah bahwa inilah yang
terbaik untuk kita. Kita tidak pernah
tahu skenario yang telah ditetapkan-Nya.

Karena, segala sesuatu yang menurut
logika kita baik, bisa jadi justru
sebaliknya di mata Tuhan!

Berpikirlah selalu positif atas apapun
yang terjadi pada diri Aqli. Jangan
biarkan satu kegagalan membuat Aqli
kecewa, apalagi sampai frustasi dan
berlarut-larut.

Aqli tahu apa yang saya lakukan jika
ada satu mimpi atau keinginan saya
tidak kesampaian? Saya biasa mengatakan:

"Sudahlah Ahira, kamu tdk perlu kecewa,
don't ask me why, it is GOOD for you!
Sekarang kamu dengarkan baik-baik, Tuhan
akan menggantinya dengan YANG LEBIH BAIK!
Tuhan tau kamu orang yg baik & bijaksana.
Hidupmu penuh dengan kelimpahan, dan kamu
memang dilahirkan utk slalu jadi pemenang!"

Saya biasa mengatakannya di depan cermin
dengan penuh keyakinan, tentunya saat
saya sendirian! hehe... It works for me! :-)

Aqli juga boleh coba nanti ;-)

Apa yang saya lakukan di atas itu
adalah 'afirmasi'.

Afirmasi adalah kata-kata positif yang
diucapkan berulang-ulang & diyakini untuk
membentuk citra postif untuk mengurangi
sikap-sikap negatif dalam diri kita.

Kata-kata afirmasi ini bisa kita buat/
rancang sendiri, dan lalu bisa diucapkan
secara verbal atau dalam hati. Menurut ahli
Hynotherapy, afirmasi itu akan 'terekam'
oleh alam bawah sadar kita.

Dan jika terus-menerus diucapkan & dengan
penuh keyakinan, maka kita SEDANG atau
AKAN menjadi seperti itu adanya, yang
kita ucapkan! Dengan kata lain, afirmasi
itu sama seperti DO'A.

Okay, sekarang selanjutnya! :-)

Meski saat ini apa yang kita harapkan
belum sesuai dengan impian, namun kita
harus....

3. Tetap Siapkan MENTAL PEMENANG!

Saat kita mengalami kegagalan, lebih
baik instropeksi diri daripada
menyalahkan takdir. Siapa tahu, kita
memang belum siap jadi pemenang! :-)

Bisa jadi kesuksesan hanya akan membuat
kita menjadi sombong, dan karena saking
sayangnya Tuhan kepada kita, Ia tidak
mau hamba-Nya berbuat dosa. :-)

Aqli, setiap kemenangan itu lebih baik
dirintis dari setiap peluh kita! Akan
lebih baik jika kemenangan itu kita
dapatkan setahap demi setahap.

Banyak orang sukses, tapi kemudian
mereka terjatuh. Ada yang bangkit lagi,
ada yang tidak. Liku hidup setiap
manusia memang tidak sama.

Tapi ingat, kesempatan untuk menang
itu selalu terbuka bagi siapa saja,
tanpa terkecuali!

Rejeki dan kemenangan itu sungguh tidak
terkira banyaknya dari Tuhan, masih
banyak yang menggantung di langit! :-)

Sekarang tinggal bagaimana cara Aqli!
Apakah mau meraihnya? atau mengharapkan
turun dengan sendirinya?

Saya sarankan, jangan pernah memilih
yang kedua :-)

Kita semua tahu bahwa yang namanya
kemenangan itu seringkali dimiliki oleh
mereka yang... tdk pernah berhenti berusaha!

Selasa, 24 Agustus 2010

Dimana Tempat Terbaik Kita

-- pesan asli --
Subjek: TIPS: Di Mana Tempat Terbaik Kita?
Dari: ":: Anne Ahira ::"
Tanggal: 24-08-2010 16.57

Untuk....
Aqli Mahendra - Temanku yang baik hati!

Saat saya menulis artikel ini, saya sedang
berada di Amerika. Saya menerima sebuah
sms dari seorang kawan di Indonesia yang
mengatakan..

"Ahira, saya ingin sekali pergi ke Amerika,
karena di sana pastilah saya bisa berhasil!"

SMS dari teman saya membuat saya berpikir,
kayaknya pikiran dia bisa jadi sama dengan
pikiran banyak teman-teman saya yang lain,
mereka yang selalu memikirkan kalau
'tempat lain' pasti lebih cocok untuknya bisa
menggapai sebuah kesuksesan!

Oleh sebab itu saya menulis sebuah artikel
dengan judul:

"Di Mana Tempat Terbaik Kita?"

Semoga tulisan saya bermanfaat, dan bisa
dijadikan inspirasi untuk Aqli!

Minggu depan, saya akan mengirimkan
artikel lanjutan untuk Aqli dengan judul:
"Saat Kenyataan Tidak Sesuai Dengan Impian"

Okay, selamat membaca! :-)
------------------------
Main Article:
------------------------

Di Mana Tempat Terbaik Kita?

Ditulis oleh: Anne Ahira

Aqli,

Dimanapun kita berada, maka disitulah
tempat terbaik kita..!

Seringkali kita merasa terkungkung
dengan lingkungan dimana kita berada.

Tidak jarang orang berpikir dan merasa
bahwa tidak mungkin bagi mereka untuk
bisa meraih sukses.

Misalnya mereka yang hidup di daerah
terpencil, merasa susah, dan jauh untuk
mendapat sentuhan teknologi, atau
menerima informasi terbaru dengan cepat.

Hingga berpikir, begitu susahnya
berjuang dan mengembangkan usaha.

Sebaliknya, mereka yang hidup di kota
besar berpikir betapa sesaknya dunia.
Begitu ketatnya tingkat persaingan
hidup.

Dimana pun berada, saling sikut, saling
senggol, saling tendang. Hingga akhirnya
memutuskan, memang susah untuk menjadi
yang terdepan.

Dalam berjuang segala sesuatunya memang
seringkali tidak sesuai keinginan kita.
Bisa jadi kita merasa lingkungan tidak
lagi ramah, dan kondisinya tidak nyaman.

Padahal sesungguhnya, dimanapun kita
berada, pahami bahwa ITULAH tempat
terbaik kita. Tempat dimana kita hidup,
tempat di mana kita memperjuangkan apapun
yang kita inginkan.

Sekarang, mari kita renungkan sejenak...

1. Jika kita selalu saja berpikir bahwa
tempat lain adalah lebih baik, maka
sampai kapan kita akan mulai berjuang?

2. Jika kita selalu saja menunggu
datangnya kesempatan emas di tempat
lain, berapa banyak waktu yang
terbuang, hanya sekadar untuk
menunggunya?

3. Jika kita selalu saja menunda apapun
yang bisa kita lakukan di tempat kita
berada sekarang, maka berapa banyak
kesempatan yang terbuang percuma?

Dan masih banyak lagi hal yang perlu
kita renungkan..!

Karenanya, jika saja kita mau berpikir
bahwa inilah tempat terbaik kita, maka
kita akan memiliki kesadaran dan kemampuan
untuk membuat segala sesuatunya menjadi
lebih baik, lebih bernilai, dan penuh arti!

Aqli temanku tersayang...

Kita semua memiliki kesempatan emas untuk
menjadi besar & benar dimana saja... asal,
kita mau memperjuangkannya!

*********** Resource Box

Minggu, 15 Agustus 2010

Aku Ingin Jadi Spider Man

-- pesan asli --
Subjek: Aqli, Aku Ingin Jadi Spider Man!
Dari: "Anne Ahira - Asian Brain"
Tanggal: 14-08-2010 17.07

Aqli,

Hari ini saya tidak nulis artikel,
tapi saya mau berbagi cerita! :-)

Waktu umur saya 23 tahun saya pernah
loncat dari atap rumah lantai dua!

Saya terinsipirasi setelah nonton film
'Spider Man', yang bisa loncat dari
satu gedung ke gedung lainnya... saya
pikir wah asyik sekali kalau saya bisa
seperti itu! ;-)

Ntah apa yang ada dalam pikiran saya,
tapi saya terobsesi waktu itu ingin
bisa melayang seperti Spider Man!
Bodoh nian memang! lol..

Lalu apa yang saya lakukan waktu itu?
Saya ikat seutas tali pada sebuah pohon
mangga yang tinggi, dan lalu saya tarik
ke atap rumah lantai dua, dan
meloncatlah saya dari sana!

Beberapa detik sih saya sempat melayang
di udara, dan rasanya, uh..nikmaaat sekali.
Tapi tidak lama kemudian...

Dubrakk..!

Saya nabrak pohon mangga, Aw! :-(

Sebenarnya, saya berniat melayang
ke kiri, tapi nggak tahu kenapa kok
melayangnya jadi ke kanan?!

Spider Man salah perhitungan! Bodo
matematika!

Alhasil...kaki kananku patah, dan
jangan ditanya rasanya seperti apa...
manizzzz pokoknya! Apalagi ditambah
dimarahin sama Mama. weks!

Untuk mengurangi rasa sakit, meski
tidak nyambung, saya pun marah-marah
sama pohon mangga...

"Dasar, pohon mangga durjana! Kenapa
kamu tumbuh di sana?? Jadi aja aku
nabrak kamu...!! huh!!"

Keponakanku yang kecil bertanya-tanya
"Nenek, kenapa tante Hira marah-marah
sama pohon mangga?"

Mamaku dengan sangat kalem menjawab
"Karena Tante-mu bodoh". lol .. ok,
kuakui itu Mam...! :-p

Tidak lama kemudian saya langsung
dibawa ke Rumah Sakit, dan setelah itu
2 minggu saya tidak bisa berjalan. :-(

Tiap bangun tidur, saya pasti menangis.
Karena posisi tidurnya saya nggak
karuan kayaknya, jadi aja kakiku tambah
nud..nud.. nud.. gitu!

Udah nud..nud.. nud... eeh.. aku sering
diolok-olok lagi sama adik ku...

Kalo aku lewat & pake tongkat, dia suka
bilang "Psst.. ada Spiderman cacat lewat"
ato kalau aku lagi nangis, dia dari kamar
sebelah teriak "Masa, Spiderman nangis?!!"

Whoaaa!! Kalo kaki ku tak sakit, dah ku
cundil dia!!

Plus, belum lagi Mama ku yang
terus-terusan mengomeliku...

"Kamu ini udah dewasa, seharusnya bisa
jadi contoh yang baik, ini kok malah
loncat seperti mau bunuh diri!? Apa yang
akan kamu ceritakan nanti kalau kamu
punya suami (waktu itu saya belum
menikah) dan satu saat kamu punya
anak?"

Hmm... kalo saya nanti punya anak,
ngomongnya apa ya?! Kayaknya saya 'mo
jujur saja sama mereka!

"Nak..nak... dulu Mama pingin jadi
Spider Man, tapi nggak jadi, gara-gara
nabrak pohon mangga!" :-o

Dan kalau satu saat suamiku tahu
ternyata istrinya ingin jadi Spiderman,
palingan aku tinggal bilang...

"Suamiku, kalau aku jadi SpiderMan,
maukah kau jadi Batman?"

*Dubrakk! (Palingan dia pingsan!) hay..hay.

Anyway, Aqli mau tahu kenapa saya
ceritakan semua ini?

Alih-alih belum lama ini saya tdk
sengaja ketemu dengan dokter yang
merawat kakiku waktu itu. Dan saya
kaget, dia masih ingat kejadian itu!!

Beliau bilang... "Aah! Saya tahu,
si kamu yg loncat dari lantai 2 yg
kepingin jadi Spiderman itu ya?!"

aaah... dokter.. jangan bilang gitu
dunk.. saya jadi pingin malu neh...!
Aku sekarang udah jadi wanita dewasa!
Sumpah! ^_^

Tapi kemudian saya berpikir, hmmm....
bagaimana pun itu memang sejarahku!
So, ok deh! Biarin semua orang tahu...

AKU pernah INGIN JADI SPIDER MAN!

Tak peduli aku sekarang jadi CEO, tapi
aku memang pernah melakukan banyak hal
konyol dalam hidupku! Dan di atas
adalah salah satunya! ^_^

Afterall, saya punya motto hidup:

"Kekayaanku yang sejati adalah apa
adanya aku, bukan apa yang kumiliki"

Ok Aqli! Cukup sekian intermezo dari saya
kali ini. Kalo Aqli punya pengalaman konyol,
please sharing with me! :-)

Jadi saya tidak merasa konyol nian
sendirian! ^_^

Temanmu,
Anne Ahira
Spider Man Wanna-be!

P.S. Minggu depan saya akan mengirimkan
sebuah artikel untuk Aqli, judulnya:
"Seperti Apa Aqli Mengukir Sejarah?"

Tunggu tulisan dari saya selanjutnya! :-)
Sampai ketemu nanti!

Rabu, 11 Agustus 2010

-- pesan asli -- Subjek: Re: Dari Anne Ahira Dari: "Anne Ahira - Asian Brain" Tanggal: 11-08-2010 00.39 Dear Temans & Sahabat... Selamat menjalankan Ibadah Puasa bagi yang menjalankannya. Mari kita hadapi Ramadhan ini dengan kesungguhan hati dan niat karena ALLAH, dimulai dengan permohonan maaf dan kerendahan hati atas segala kesalahan yang pernah diperbuat. Mohon maaf lahir dan bathin. Anne Ahira Asian Brain, CEO ------------------------------------------- PT. Asian Brain Internet Marketing Center Jl. Bojong Sereh No. 668 Bandung 40376 Jawa Barat - INDONESIA Tlp. (022) 5944-999, 5945-999, 5946-999 Fax (022) 5947-999 SMS: 081.320.6888.98 To unsubscribe or change subscriber options visit: http://clients.asianbrainfollowup.com/z/r/?zExMTCwMtCws7IzsjKxstEa07KwsLOxsHA==

-- pesan asli --
Subjek: Re: Dari Anne Ahira
Dari: "Anne Ahira - Asian Brain"
Tanggal: 11-08-2010 00.39

Dear Temans & Sahabat...

Selamat menjalankan Ibadah Puasa bagi yang menjalankannya.

Mari kita hadapi Ramadhan ini dengan kesungguhan hati dan niat karena ALLAH,
dimulai dengan permohonan maaf dan kerendahan hati atas segala kesalahan
yang pernah diperbuat.

Mohon maaf lahir dan bathin.

Anne Ahira
Asian Brain, CEO


-------------------------------------------
PT. Asian Brain Internet Marketing Center
Jl. Bojong Sereh No. 668 Bandung 40376
Jawa Barat - INDONESIA

Tlp. (022) 5944-999, 5945-999, 5946-999
Fax (022) 5947-999
SMS: 081.320.6888.98

To unsubscribe or change subscriber options visit:
http://clients.asianbrainfollowup.com/z/r/?zExMTCwMtCws7IzsjKxstEa07KwsLOxsHA==

Sabtu, 07 Agustus 2010

Kritik Anda adalah Kue Anda

---------------------------
Main Article :
---------------------------

Kritik Anda adalah Kue Anda

Ditulis oleh: Anne Ahira

Aqli,

"Anda tidak berhak dipuji kalau tidak
bisa menerima kritikan."
-- Halle Berry, 2005

Itulah kalimat dahsyat yang disampaikan
Halle Berry, artis peraih Oscar melalui
film James Bond 'Die Another Day' di
tahun 2004 ketika mendapat piala Razzie
Award.

Razzie Award adalah penghargaan yang
diberikan kepada mereka yang dinilai
aktingnya buruk. Label pemain terburuk
ini didapatkan Halle setelah memainkan
perannya di film 'Cat Woman'.

Ia adalah orang yang pertama kali
langsung datang ke tempat pemberian
penghargaan tersebut.

Tidak ada Aktor dan Artis lain
sebelumnya yang sanggup datang dan
hanya menyampaikan pesannya melalui
video.

Sambutannya sungguh menarik : "Saya
menerima penghargaan ini dengan tulus.
Saya menganggap ini sebagai kritik
bagi saya untuk tampil lebih baik di
film-film saya berikutnya. Saya masih
ingat pesan ibu saya bahwa... 'Kamu
tidak berhak dipuji kalau kamu tidak
bisa menerima kritikan'."

Tepukan tangan sambil berdiri sebagai
bentuk ketakjuban dari para hadirin
sangat memeriahkan malam itu. Ya,
sangat sedikit orang yang sanggup
menerima kritikan seperti Halle.

Nah, sekarang, apa arti kritik bagi
Aqli? Apakah itu musibah buruk?
Seperti bencana yang tidak terduga,
atau... simbol kehancuran diri? Adakah
yang bisa menganggap kritik layaknya ia
menerima pujian?

Kritik memiliki banyak bentuk...

Kritik bisa berupa nasehat, obrolan,
sindiran, guyonan, hingga cacian pedas.
Wajar saja jika setiap orang tidak suka
akan kritik.

Bagaimanapun, akan lebih menyenangkan
jika kita berlaku dan tampil sempurna,
memuaskan semua orang dan mendapatkan
pujian.

Tapi siapa yang bisa menjamin bahwa
kita bisa aman dari kritik? Tokh kita
hanyalah manusia dengan segala
keterbatasannya. Dan nyatanya, di dunia
ini lebih banyak orang yang suka
mengkritik, daripada dikritik. :-)

Kalau Aqli suka sepak bola, pasti
sering mengamati para komentator dalam
mengeluarkan pernyataan pedasnya.

Padahal belum tentu kepandaian mereka
dalam mengkritik orang lain sebanding
dengan kemampuannya jika disuruh
memainkan bola sendiri di lapangan. ;-)

Belum lagi para pakar dan pengamat
politik, ekonomi, maupun sosial. Mereka
ramai-ramai berkomentar kepada publik,
seolah pernyataan merekalah yang paling
benar. :-)

Namun bukan itu permasalahannya!

Pertanyaannya sekarang adalah...
seandainya Aqli mendapatkan kritikan,
yang sakitnya melebihi tamparan, apa
yang harus Aqli lakukan?

Jawabannya adalah...

=> Nikmatilah setiap kritikan layaknya
kue kegemaran kita!

Mungkinkah? Mengapa tidak! :-)

Kita mempunyai wewenang penuh untuk
mengontrol perasaan kita.

Berikut tips untuk Aqli saat menghadapi
kritik:

1. Ubah Paradigma Aqli Terhadap Kritik

Aqli, tidak sedikit orang yang jatuh
hanya gara-gara kritik, meski tidak
semua kritik itu benar dan perlu
ditanggapi. Padahal, kritik menunjukkan
adanya yang *masih peduli* kepada kita.

Coba perhatikan perusahaan-perusahaan
besar yang harus mengirimkan berbagai
survey untuk mengetahui kelemahannya.

Bayangkan jika Aqli harus melakukan
hal yang sama, mengeluarkan banyak uang
hanya untuk mengetahui kekurangan
Aqli! LoL. :-)

Kritik merupakan kesempatan untuk
koreksi diri. Tentu saja akan
menyenangkan jika mengetahui secara
langsung kekurangan kita, daripada
sekedar menerima dampaknya, seperti
dikucilkan misalnya.

2. Cari tahu sudut pandang si pengkritik

Tidak ada salahnya mencari tahu detil
kritik yang disampaikan. Aqli bisa
belajar dari mereka dan melakukan
koreksi terhadap diri Aqli. Bisa jadi
kritik yang disampaikan benar adanya.

Jika perlu, justru carilah orang yang
mau memberikan kritik sekaligus saran
kepada Aqli. Tokh Aqli tidak akan
menjadi rendah dengan hal itu.

Justru sebaliknya, pendapat orang bisa
jadi membuka persepsi, wawasan, maupun
paradigma baru yang mendukung goal
Aqli.

3. Kritik tidak perlu dibalas dengan kritik!

Tanggapi kritik dengan bijak. Aqli
tidak perlu merasa marah atau
memasukkannya ke dalam hati. Toh
menyampaikan pendapat adalah hak semua
orang.

Nikmatilah apapun yang mereka
sampaikan. Tidak ada ruginya untuk
ringan dalam mema'afkan seseorang.
Anggaplah semua itu untuk perbaikan
yang menguntungkan Aqli kelak.

Jangan pernah Aqli balas kritik dengan
kritik. Karena hal ini hanya akan
membuat perdebatan, menguras tenaga &
pikiran. Tidak ada gunanya...

4. Terimalah kritikan dengan senyuman. ^_^

Ini semua bisa melatih mental kita agar
bisa *tegar* menghadapi ujian yang
lebih hebat di kemudian hari.

Singkatnya, kita memang hanya layak
dipuji jika sudah berani menerima
kritikan. Meski tidak mudah, asah terus
keberanian Aqli untuk menikmati kritik
layaknya menikmati kue Aqli.

Ingat, pujian dan apresiasi hanya akan
datang apabila kita sudah melakukan
sesuatu yang berharga.

So, jangan pernah bosan untuk memburu
kritik, dan tanggapilah setiap kritik
dengan lapang dada!


************** RESOURCE BOX ********************

Asian Brain Newsletter - Think & Succeed!
Kontribusi Anne Ahira & PT. Asian Brain untuk menggali
dan melejitkan potensi masyarakat Indonesia!

Jika tulisan-tulisan Ahira dirasakan bermanfaat
oleh Aqli, tolong sebarkan alamat situs ini:
=> http://www.AsianBrainNewsletter.com

Asian Brain - Untuk INDONESIA

Senin, 02 Agustus 2010

Tentukan Perubahan - Jangan Menunggu

---------------------------
Main Article :
---------------------------

Tentukan Perubahan - Jangan Menunggu!

Ditulis oleh: Anne Ahira

Aqli,

Banyak orang yang suka mengeluh dalam
hidupnya. Misalnya, dengan menyalahkan
nasib buruk yang menimpanya.

Tentu saja cara ini tidak akan pernah menjadikan
kehidupannya menjadi lebih baik, bukan?

Ada pepatah bijak mengatakan :

"You can not chance the wind direction,
 but you can only chance your wing
direction"

Kita tidak akan pernah bisa merubah
arah angin, yang dapat kita lakukan
adalah mengubah arah sayap.

Dengan kata lain...

'Realita' kehidupan tidak akan berubah
kecuali kita sendirilah yang mengubah
'sudut pandang' terhadap realita yang ada!

Fakta: "Tidak ada seorang pun yang
 memilih kita untuk sukses. Kita sendirilah
yang menentukan pilihan tersebut!"

Kebanyakan orang akan tertarik sejenak
ketika diingatkan akan hal di atas, tapi
kemudian berlalu kembali.... Sementara
waktu terus berjalan, dan akhirnya tidak
pernah ada perubahan dalam hidupnya!

Sangat disayangkan.

Seringkali orang tidak berani melakukan
perubahan dalam hidupnya. Dia hanya
menunggu, dan menunggu adanya
perubahan tersebut.

Menunggu bantuan orang lain, menunggu
bantuan teman untuk mendapatkan
pekerjaan yang enak, sampai menunggu
warisan ;-)

Sekarang logikanya, jika memang hanya
dengan menunggu perubahan itu akan
datang, maka jumlah orang sukses
seharusnya jauh lebih banyak.

Bukankah kenyatannya tidak demikian?

Lalu, jika ingin sukses, apa yang
seharusnya kita lakukan?

Ciptakan perubahan!

Jangan selalu menunggu orang lain.

Berikut beberapa tips yang bisa membantu
kita untuk menciptakan perubahan:

1. Do your best, whatever happens
 will be for the best!

Lakukan dan selesaikan semua tugas
 dan pekerjaan semaksimal mungkin,
bukan hanya terus menunggu dan
 berharap.

Lakukan semuanya dengan tujuan
 untuk selalu mendapatkan hasil *terbaik*
 yang bisa Aqli capai!

2. Mulai buat jaringan seluas-luasnya.

Dengan banyak mengenal orang,
 maka pengetahuan kita akan semakin
 bertambah.

Seseorang yang kelihatannya sederhana
bisa jadi menyimpan kedalaman ilmu
 yang tidak kita duga!

Oleh sebab itu, alangkah bijaknya jika
 kita menjadikan 'setiap orang adalah guru'
 dan kehidupan ini adalah universitasnya.

3. Berusahalah selalu untuk bersikap proaktif.

Sikap ini sangat diperlukan jika ingin
 mendapatkan kesempatan yang lebih
 luas dan cepat dalam berbagai macam hal!

4. Bersikaplah Fleksibel.

Cobalah untuk memahami suatu hal
 dari berbagai sudut pandang. Jangan
 terpaku pada satu cara, yang bisa jadi
 tidak lagi relevan kita gunakan.

Dengan bersikap fleksibel, wawasan
 kita akan semakin bertambah.

Satu hal penting yang harus selalu diingat:
Kita-lah yang memutuskan untuk berubah.
Kita-lah yang menentukan menjadi sukses,
bukan orang lain!

Jika pilihan sukses tidak pernah kita ambil,
maka orang lain akan mengambil pilihan tersebut.
Dan, kita akhirnya hanya akan menyaksikan
kesuksesan mereka, tanpa pernah merasakannya...

Bukankah Aqli tidak berharap demikian?
Jika memang tidak, tentukan perubahan...
MULAI HARI INI. Jangan terus menunggu! ^_^

Sukses untuk Aqli :-)